Minggu, 30 Desember 2012

Tuhan kapan engkau menjawab pertanyaan bodoh ini?


Tuhan bisakah engkau membuatku bahagia sebelum waktuku habis melihat dunia.
Tuhan bisakah engkau perlihatkan senyumnya walau hanya sekilas.
Tuhan katakan padanya tetesan airmata ini pertanda airmata ini akan selalu jatuh jika dia berikan hatinya untuk yg lain.
Tuhan apa engkau dengar pintaku yg selalu meminta agar engkau ketuk pintu hatinya untuk melihat hati ini yg selalu terbuka tanpa harus ia ketuk.
Tuhan apa dia mengerti apa yg aku rasa,apa yg aku maksud,apa yg aku ingin,apa yg aku pinta kepadamu.
Tuhan bisakah engkau membuat dia rasakan,dia mengerti,dia pahami apa yg aku rasa saat ini.
Tuhan apa engkau sudah ingatkan dia untuk memberi sela dihati kecilnya untuk aku yg sempat nencintainya.
Tuhan apa dia bertanya tentang siapa wanita yg sangat mencintainya yg sangat membutuhkannya tolong katakan padanya itu aku.
Tuhan apa dia tau aku menulis ini dengan sebuah senyum kecil dengan tangan basah dengan mata yg berkaca2 dan hati yg sangat meminta.
Tuhan bisakah engkau jelaskan kenapa aku sangat mencintainya sangat menyayanginya sangat membutuhkannya.
Tuhan kapan engkau beritahu dia saat bulan datang saat bintang menghiasi langit saat gelap menyelimuti awan aku selalu memikirkannya yg pernah mencintaiku.
Tuhan apakah engkau sudah memperlihatkan senyumku dalam mimpinya senyum yg selalu dia pinta saat dia membuatku bersedih.
Tuhan apa yg dia katakan dalam hati kecilnya saat aku pergi melihatnya tertawa dengan wanita itu.
Tuhan kapan engkau memberi waktu untuk dia menjawab pertanyaan ini yg membuat dia bertanya pada hati kecilnya.
Tuhan apa dia sudah menjawab pertanyaan yg sekarang aku tanyakan kepadamu.
Tuhan kapan engkau membangunkanku dari tidur yg berisi mimpi sebuah harapan yg aku sendiri tak tahu kapan itu menjadi nyata.
Tuhan berapa lama lagi engkau memberi waktu untuk membuat dia tahu aku yg selalu membutuhkannya disaat semua orang mengacuhkannya.
Tuhan berapa lama lagi engkau membuat mesin waktu yg membuat waktu dulu menjadi sekarang.
Tuhan bisakah engkau membuatku menjadi wanita yg dulu dia inginkan.

Tuhan cukuplah 1000 pertanyaan yg aku pertanyakan kepadamu dan cukuplah 1 jam engkau menjawabnya.
Tuhan bisakah engkau menjawab pertanyaanku sehari sebelum aku pergi,sehari sebelum aku tak bisa lagi mendengar apa jawabanmu.sehari sebelum dia tak lagi membuatku bahagia.sehari sebelum senyum kecilku berubah menjadi senyum lebar saat dia mengatakan ‘aku mencintaimu tanpa harus kamu mengemis memintaku kembali seperti yg aku lakukan saat aku mencintaimu menjadi milikku’.  

Selasa, 20 November 2012

H.O.P.E.S♥(‾ʃƪ‾)♥


Aku tahu kutak sempurna…
Yang hanya bisa memandang sosokmu dari kejauhan
Yang tak bisa berkata sepatah kata apapun saat bertemu
Terdiam terpaku di hadapanmu
Aku tau…
Aku hanya berharap dan bermimpi
tuk jadi milikmu
Seperti pungguk merindukan bulan
Yang takkan bisa untuk meraihnya.
Namun...
Kurasa itu tak mungkin
Karena mungkin kamu tak punya rasa sama sepertiku
Rasa yang sangat aneh ini hanya milikku
Yang tak tahu kapan datang dan perginya
Membawa kesedihan yang amat sangat mendalam
Kadang pula membawa kebahagiaan yang tak terkira
Maafkan aku …
Karena aku masih terus dan terus,
menyayangi dirimu
Masih memikirkanmu
Dan bayangmu selalu ada di otak ku
Maafkan aku yang tak bisa menjadi seperti apa yang kau inginkan
This is me !


Maafkan aku…
Karena aku,
sudah terlanjur mencintaimu
Dan akan terus mencintaimu sampai kapanpun
Dan maafkan aku ..
Yang sampai sekarang ini
Tak bisa melupakanmu

I really , really love you more than anything♥(‾ʃƪ‾)♥

Jumat, 16 November 2012

The Result Of Love♥

Luka di jari terasa sakit hanya beberapa hari sampai dia menutup lagi dengan meninggalkan bekas, dan luka di hati tidak pernah terlihat tetapi begitu pedih, perih dan sakitnya terasa sangat lama dan bahkan seumur hidupnya dia akan selalu mengingatnya. Itulah yang terjadi ketika hubungan kita dikhianati, terasa semua pengorbanan sia-sia, segala kebaikan tidak ada artinya sekarang tinggal menjadi sampah yang terbuang. 

Cinta tidak pernah salah dan sebaiknya tidak menyalahkan cinta atas penghianatan ini, mencintai hanya memberi dan tanpa mengharapkan balasan, sehingga tidak pernah merasa rugi jika didasari ketulusan seperti kita memberi bantuan kepada orang dan orang itu lupa dan pura-pura nggak ingat kepada kita. Seperi tuhan mencintai kita tanpa mengharapkan balasan, bilamana kita lupa beliau akan menerima kita saat kita bertobat dan kembali padanya.

Cinta adalah jembatan yang menghubungkan dua hati yang berbeda, yang  menyatukan segala perbedaan kita, yang membawa keindahan saat kita baru mengenalnya dan ketika cinta itu pergi menghilang entah kemana kita akan merasakan sakit hati dan bahkan trauma tentang itu . Cinta hanyalah perantara keinginan mengikat hati dalam sebuah hubungan dengan keinginan saling menyayangi, menghormati kekurangan dan kelebihan masing-masing, saling memperhatikan satu sama lain dan saling menjaga perasaan masing – masing.
 ---
Tidak ada yang tahu kapan cinta itu datang dan mengapa dia harus pergi tanpa alasan, tak ada pintu untuk masuk dan keluar, semuanya mengalir seperti air yang tak pernah berhenti. Cemburu, senang, sedih, sakit hanyalah permainan hati yang kita perankan yang selalu kita atas namakan cinta. Tidak ada alasan kita terpuruk karena cinta walau airmata harus mengalir, karena cinta akan selalu memberikan kekuatan kepada setiap hati yang lemah untuk bangkit menatap masa depan yang lebih baik. Cinta akan selalu mencairkan kebekuan hati karena dendam, dan terus mengalir dalam pembuluh darah yang tak berujung

"Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya."

Sahabat (ˇ_ˇ>ԅ(ˆ⌣ˆԅ)

S A H A B A T. kalian tau gak sih artinya sahabat? Kalian tau ga sih makna sahabat?

Sahabat itu lebih dari apapun, lebih dari segalanya di dunia ini. SAHABAT, dia diciptakan tuhan buat ada untuk kita, buat ada disaat kita butuh dia, buat hibur kalian saat kalian sedih, buat tempat kita sharing, curhat, tukar pendapat, tukar pikiran. Sahabat itu juga buat support kita..



Kalian ngerasa kaya gitu gak? Kalian mikir kaya gitu gak? Kalo buat gue pribadi, pengertian sahabat itu kaya gitu. Sahabat itu anugrah terindah, sahabat itu bener2 selimut hati, surga dunia juga :) .



Gimana dengan sahabat yang nusuk kita dari belakang? Gini ya, kalo kita punya problem semacem itu, kita harus cari tau kenapa penyebab sahabat kita bisa nusuk kita? Kenapa sahabat kita tega nyakitin kita? Nah disitu kita juga harus introspeksi diri, dan kita jangan sepenuhnya numpahin kesalahan ke sahabat kita, belom tentu semua kesalahan itu ada di dia kan? Di pasti punya alasan kenapa dia tega bikin kita sakit hati, pasti dia punya penjelasan tentang semua itu. So, buat kalian guys, kalo punya masalah semacem ini selesai in baik2, Tanya baik2 ke dia. Cepetan damai, cepetan balik, betah kaya gini terus? Gak kan? :)


Gimana dengan persahabatan beda gender?Sebenernya persahabatan beda gender itu bukan masalah, asal kita bisa ngimbangin mereka, asal kita bisa fine sama mereka, itu bukan masalah, Cuma ini emang agak susah, masalah yang di hadepin mungkin agak lebih banyak, suatu contoh deh, seumpama kita lagi jalan sama sahabat kita ini, terus pacar nya ngeliat kita lagi jalan, dan cemburu, nuduh yang engga2, putus, dan yang disalahin pasti kita. Ini salah besar. Orang2 luar yang buruk sangka kaya gini perlu tau kalo emang kita Cuma sahabat sama mereka, ga ada hubungan cinta antara kita sama mereka. Dan kalo kalian punya pacar, kenalin dulu deh sama sahabat kalian sebelom salah paham. :)


Gimana dengan timbulnya rasa ‘Cinta’ antara sahabat? Oke yang ini agak susah. Soalnya gue sendiri ngalamin kaya gini :D .Cinta itu emang ga pandang bulu, ga pandang status. Timbul rasa cinta ke sahabat itu emang sering terjadi, kalo ditanya kenapa? Pasti alasannya banyak banget, “soalnya gue nyaman deket sama lo”, “soalnya lo bisa jaga gue sepenuhnya”, “soalnya lo care banget sama gue”, syalalalalaaaaaa.. alasan ini kalo dipikir emang ga logis, kalo alasannya kaya gitu mending sahabatan aja enak kan? Bisa lebih rileks, bisa lebih bebas buat sharing. Nah kalo gini ceritanya kan susah, kepercayaan sahabat kita jadi beda kan? Jadi ga sepenuhnya kaya waktu masih bener2 sahabat. Hahahaha. Paragraph ini gue agak curhat emang wkwkwk :P . dan pertanyaan ini masih belom bisa gue jawab sepenuhnya soalnya gue juga masih bingung sama problem ini ._.

Menatap Mu


Aku seringkali memerhatikan senyummu dari kejauhan. Berkali-kali tersenyum dan tertawa kecil saat bayangmu berputar-putar di otakku. Menyakitkan memang jika tahu kamu tak pernah ada di dekapku, tapi bukankah cinta juga butuh rasa sakit? Rasa sakit yang kunikmati setiap goresan lukanya… karena mencintaimu.

Aku memang pengecut, tak berani mengucap cinta dan mengamit rindu di depanmu. Tapi… ada beberapa sisi gelapku yang tak kau ketahui, aku selalu mendoakanmu, merapal namamu dalam  percakapan panjangku dengan Tuhan. Memang, cinta itu terasa seperti siksa, ketika pengungkapan tertahan pada bibir kelu, ketika tatapanku hanya bisa menjagamu dari kejauhan. Di atas semua siksa itu, aku tetap mencintaimu.

Ketika tatapan kita saling bertemu, seperti ada listrik yang menjalar di tubuhku, lalu jutaan kupu-kupu menari riang di perutku. Entah harus disebut apa, yang jelas saat-saat bola matamu menyentuh bening mataku, aku seperti lupa bernafas, seakan-akan ginjal berpindah ke usus dua belas jari. Aku seperti patung yang tak berpembuluh darah. Mungkin… perasaan aneh ini tak juga kamu rasakan, karena sosokmu selalu saja begitu, menganggapku teman biasamu. Atau mungkin saja, kamu lupa namaku, kamu tak ingat setiap abjad dalam nama lengkapku. Aku memang bukan siapa-siapa di matamu.

Tak dapat dipungkiri memang, pemendaman yang menyakitkan selalu butuh pengungkapan, dan rasa yang disembunyikan harus menemukan kejelasan. Aku memutar otak, berpikir lebih keras dari biasanya. Lalu… kutatap lagi dirimu di sudut itu, beberapa meter dariku. Ada tangan nakal yang seakan-akan menarik hatiku, menggelitik rasaku, untuk setidaknya mengucap sepatah dua patah kata. Tak peduli harus terlihat bodoh ataupun konyol di matamu. Aku hanya ingin kamu memerhatikanku, walaupun hanya sedikit, walaupun hanya sedetik!

Kamu bukan malaikat dengan sayap indah, atau iblis menyebalkan dengan tanduk di kepala. Ini bukan soal keindahan fisik atau seberapa hebatnya kamu, ini tentang perasaan absurd yang bahkan tak kusadari. Ini tentang perasaan aneh yang merasuki tidur malamku dan bangun pagiku, selalu saja wajahmu tergambar jelas saat itu. Aku terhipnotis. Dan kamulah sebab dari rasa mabuk yang memiringkan langkahku, juga menganggu kinerja otakku.

Cukup! Aku sekarat! Aku harus menyapamu lebih dulu! Aku harus mendengar suara lembutmu mengalun. logika tak boleh ikut dalam permainan rumit bernama cinta.

Tapi, lagi-lagi bibirku kelu! Lagi-lagi tentang rasa malu!

Lalu aku mundur selangkah dua langkah.

Lalu kembali memerhatikanmu lagi diam-diam seperti biasa…

Kamis, 15 November 2012

Pemberi Harapan Palsu (PHP)

Oke, gue mau curhat dulu dikit...
Dulu, sebelum kenal twitter gue ngga pernah ngerti apa itu julukan-julukan perasaan atau penderitaan yang dialami salah seorang kaum manusia yang sakit hatinya atau yang senang hatinya. Kalian jangan terpaku di judul blog gue "Jomblo Multi Talent", nggak...

Please jangan ngeremehin gue, kali ini aja.
Gue jomblo sih jomblo, tapi kan sekarang. Dulu ya nggak, gue SD aja udah pacaran. 
"Gue kecepatan akhir balig waktu itu" - kata-kata bang Raditya dika

Julukan atau istilah-istilah yang gue maksud adalah banyak, iya banyak.. .
Gue ambil satu contoh satu, PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Dulu gue memang agak sedikit tersanjung ngedenger kata "Di php-in", karena gue sebenernya nggak ngerti sama sekali. Yang gue tau, php itu ada di istilah IT yang artinya 'PHP Hypertext Preprocessor'.

Agak seriusan dikit ngomongin tentang julukan PHP...

PHP atau pemberi harapan palsu, sejenis janji-janji palsu yang kita kasih ke seseorang tapi kita nggak bisa nepatin. Atau udah bikin janji, tapi bikin janji lagi dengan orang lain dan ngerasa orang yang lain itu lebih cocok dari pada orang yang kita janjiin pertama kali. Mungkin gitu ya PHP?

Kenapa harus PHP, emang harus PHP, mungkinkah memang PHP?

Tulisan ini gue tujukan kepada kalian wahai jiwa-jiwa yang penuh harapan (ngarep) sama seseorang.
Jadi masalahnya disini, banyak gue liat orang-orang diluar sana yang dapet julukan si Pemberi Harapan Palsu. Awalnya gue cuek karena nggak ngerti apa itu PHP, tapi pada akhirnya gue ditakdirkan untuk tau apa itu PHP.

Jadi, orang yang dapet julukan si Pemberi Harapan Palsu adalah orang yang mengibar janji pada seseorang yang mungkin banyak berharap sama dia.
Tapi masalahnya, yang ngasih janji ini nggak serius. Entah karena kasian, entah karena bingung mau ngasih jawaban apa, entah karena terpaksa, entah karena (entahnya emang banyak, udah diem... baca aja) entah karena gue cakep :|
Oh yang terakhir ngga nyambung, oke... sorry...

Sebenarnya... *muka serius*
Yang ngasih harapan itu ngga salah, tapi kalau dipikir-pikir juga salah sih. Tapi di tulisan ini anggep aja dulu dia ngga salah, perumpamaan. Jangan protes... baca aja...
Oke gue cakep... *eh

Kenapa di bilang ngga salah?
 Karena kebanyakan orang diluar sana, sesuai pengalaman pribadi gue sebagai jomblo elegant yang sayang orang tua.

Kronologi kejadian nya gini :
Si A suka dengan si B, tapi si B cuek. *Disini ceritanya si B jomblo dan lagi suka sama seseorang*
Sekalinya si B nanggepin si A, eh si A kesenengan. Ditambah lagi si B tiba-tiba perhatian, padahal niat si B baik dan nggak ada maksud apa-apa. Tapi si A nganggep nya lebih, dia nganggep kalau si B perhatian karena suka sama si A.
Dan puncaknya, si A punya harapan lebih dengan si B. Dia ngungkapin perasaannya, tapi si B malah heran, dia bingung maksud si A itu sebenernya apaan, kenapa jadi gini.
Sedangkan si B sebenernya lagi deket sama seseorang yang dia suka. Disinilah masalah muncul.
Si A menganggap perhatian yang selama ini dikasih sama si B itu semata-mata karena dia suka dengan si A, padahal cuma karena niatnya yang memang baik.
Akhirnya si A jadi bete dan perasaan hilang, akhirnya karena kesal dia mengumbar ke temen-temen curhatnya, si B tuh si B... masa gini banget sih dia. Gue diginiin sama dia, ngasih harapan banget tapi ujungnya nyakitin :|

Bersambung ...

Gue nggak tau, kronologi yang gue buat diatas barusan itu bener apa nggak. Kalian cukup renungkan sendiri di dalam hati, ada ngga temen kalian yang gitu atau mungkin kalian mengalaminya? *rolling eyes*

Mari sejenak kita ambil hikmah dari kisah cerita diatas dimana kita jangan terlalu sering meletakkan harapan kepada orang yang belum pasti akan bersama dengan kita. Karena jika pada akhirnya harapan itu tak terwujud.. sakhitnya, behhh...


Kalo tulisannya ngga nyambung sorry dorry, gue nulis dalam keadaan mata yang sayup-sayup.

Senin, 13 Agustus 2012

Usai

Aku memang bukan pasangan yang sempurna.
Menurutmu aku hanya bisa marah, selalu melarangmu, selalu menyalahkan mu.
Mungkin caraku salah, tapi itu aku lakukan semata mata karena aku sayang sama kamu, aku tak mau kehilangan kamu.
Tapi kamu terlanjur menganggap perhatianku yang berlebih itu sebagai gangguan dalam hidupmu.
Jika kamu muak padaku, maka usirlah aku dari hatimu.
Akan aku rasakan sendiri rasa sakit ini dan aku akan pergi jika itu membuatmu senang.
Tapi jika suatu saat kamu merindukanku dan menawarkan cintamu lagi, maka saat itu aku sudah tidak bisa menerimamu, bahkan menjadi teman pun aku tidak bisa.
Maafkan aku...


Minggu, 12 Agustus 2012

Akhir Tentang Kita



special dates that I will not forget.
at which time you express love for me
Sebelum mengenalmu hidupku bahagia, semenjak mengenalmu aku makin bahagia. Belum lama kita saling mengenal satu sama lain, namun entah mengapa hati ini takut kehilanganmu.
Hinggga pada saatnya kamu datang kepada ku membawa cinta yang menurutku adalah cinta yang tulus. Aku pun ingin menjalani cinta bersamamu, mencoba dengan sepenuh hati.
Pertama tama semua baik yang kamu berikan, membuat aku merasakan cinta sebenarnya. Namun semakin hari aku sedikit kecewa denganmu. Aku merasa sedikit kecewa semenjak kamu kenal dia. Aku hanya takut kejadian masa lalu akan terulang kembali, dan dengan bodohnya aku putuskan untuk mengakhiri semuanya.
Aku menyesal dengan perbuatanku ini, karena kamu memberikan alasan yang cukup kuat untuk apa kamu mengenal dia. Seandainya saja kamu bisa mengerti apa mau aku sekali ini, mungkin aku takkan merasa bersalah karena telah putuskan mu.
Aku bertekad untuk kembali menjalani cinta bersamamu. Aku tau ini sulit apalagi aku yakin kamu merasa tersakiti atas keputusanku, karena sekali tersakiti pasti hilang rasa cinta itu jadi benci.
Sia siakah ini aku tak tau pasti, akankah rasamu masih sama seperti dulu. Cukup lama aku menanti kamu yang tak kunjung datang, aku pun tak ingin penantianku ini hanyalah sia sia. Aku memutuskan mencukupi untuk ku menunggumu.
Mungkin dugaan ku salah, semua rasamu kepadaku belum hilang dan tidak berubah menjadi benci. Kamu juga masih berharap kembali sama seperti ku.
Hubungan pertemanan kita pun mulai membaik. Aku telah berusaha memperbaiki kesalahanku dan mempercayain kamu, dengan kamu berjanji bahwa kamu tidak mungkin menjalani cinta dengan dia dengan kata lain kamu tidak akan mengkhianati aku dengan mencintai dia, seperti kejadian masa lalu ku dengan seseorang yang begitu munafik.
Entah mengapa perasaanku menjadi kurang yakin . aku pun menunda untuk memberi keputusan dan menyakinkan diri sendiri untuk yang terbaik.
Sungguh aku bingung dengan semua ini, aku mempercayai kamu dengan semua alasan yang kamu berikan, tapi semua itu jauh berbeda dari kenyataan yang ada. Sampai aku mengetahui ini semua dari orang lain bahwa kamu sangat dekat dengan dia. Aku tau bahwa aku memang bukan siapa siapa untukmu, tapi tolong hargai perasaanku.
Sikap dan sifat ku berubah padamu, aku menjadi menjenuhkan untukmu. Terserah mau kamu apa, aku harap kamu mengerti, aku capek dengan semua tingkah lakumu yang berbeda. Aku disini mengharapkan mu, sedangkan kamu disana? Mungkin ataupun tidak. Perubahanku ini adalah kesalahan yang kamu perbuat sendiri.
Hari hari berlalu tanpa kesan, kita juga tidak dekat seperti dulu. Entah apa yang aku rasakan saat ini, aku membiarkan kamu berhubungan dengan dia dan itdak mempertanyakannya lagi. Aku tau ini sangat aneh, rasanya aku ingin merasakan bagaimana kamu menyakitiku kalau kamu sampai mencintai dia dan membuktikan bahwa dugaanku selama ini benar walaupun sebenarnya hati ini tidak akan rela. Dengan berpegangan pada janji yang kamu berikan hanya ada 2 yang jadi pilihan yaitu akhir yang indah untukku dengan terjalinnya hubungan kita kembali atau akhir yang menyakitkan untukku dengan kamu mencintai dia atau pun orang lain.
Cukup lama aku menunggu kepastian yang tak berujung ini. Aku tidak melihat tanda tanda kamu akan menyakitiku. Aku menyakinkan diri sendiri bahwa kamu yang terbaik untukku.
Pendekatan kembali kita lakukan, dengan berjalannya waktu aku berharap kita bisa bersatu. Namun belum lama harapan itu hilang ketika aku mendapat kabar bahwa kamu telah menginginkan dia untuk menggantikan aku.
Aku rapuh saat mendengar itu semua dari dia, dia yang kamu inginkan menjadi penggantiku yaitu sahabatku. Dugaanku benar dan inilah akhir yang kamu berikan kepadaku, akhir yang mungkin memberikan rasa sakit untukku.
Maafkan aku harus pergi, aku tak suka dengan ini. Janji yang selalu aku ingat hingga saat ini, mungkin hanya janji palsu yang bisa hancur kapan pun. Aku tidak mempunyai alasan untuk membencimu tapi aku mempunyai alasan untuk tidak mempercayaimu lagi.
Hari hari berlalu, entah siapa yang memutuskan akhirnya kita pun tidak saling berhubungan satu sama lain. Mungkin inilah akhir dari cerita kita dan inilah yang terbaik walaupun ada rasa penyesalan mengapa ini terjadi.
Setelah aku pahami mungkin ini bukan sepenuhnya salahmu melainkan ini salahku. Mungkin aku terlalu lama mengulur waktu hingga membuatmu bosan atau kamu mempunyai alasan lain. Aku harus mengerti semua ini mencari arti, arti yang harus aku pahami bahwa aku bukan yang terbaik di hatimu.
Tak dapat aku sangsikan ternyata dirinyalah yang mengerti kamu, yang dapat menyanjungmu, bukanlah diriku…

Selasa, 17 Juli 2012

Surat Cinta Nyasar


Disini gue mau ceritain salah satu hal konyol yang pernah gue lakuin yaitu membuat surat cinta untuk kaka senior pas masa orientasi SMA tepatnya gue sekolah di SMAN 3 Cibinong (SMANTIC).

Pasti udah kebayang gimana bingungnya buat surat cinta dan buat siapa yang dituju apalagi gue belom pernah buat surat cinta, buat surat biasa aja cuma pas sakit kalo gak izin sekolah doang. Itu juga kadang-kadang yang nulis sama mikir kata-katanya emak gue wkwk, jelaslah sekarangkan teknologi udah canggih kale, tinggal sms kalo gak telfon. Ngapain surat-suratan kayak jaman gue kelas 1SD aja, lagi juga kalo mau nyatain cinta juga sekarang mah ngomong langsung biar lebih keliatan serius dan romantis haha.

            Nah saat semuanya disuruh buat surat cinta, gue bingung sendiri mau nulis apa?, Cuma semalem doang lagi dikasih waktunya-_-besok harus dikumpulin pas hari ketiga MOPD. Saking bingungnya pas sampe rumah gue langsung buka internet nyari nyari cara buat bikin surat cinta, tapi semua caranya menurut gue terlalu lebay. Gue mau nanya tapi sama siapa?, lagi juga malu nanyanya ini kan hal pribadi.

            Sekitar 20 menit hening, akhirnya ada inspirasi lewat. Yang pertama gue bayangin sosok wakil ketua osis yang paling kece, ganteng badai, baik, mungkin idola di smantic kali yaa haha namanya ka Fahrizal, kebetulan adenya 1 gugus sama gue namanya Rizki Aferdiansyah, cakep sih tapi gak badai kayak kakanya wkwk.

            Setelah kebayang bayang ka Fahrizal yang ganteng badai, gak tau kenapa kata-kata buat suratnya itu muncul sendiri di pikiran gue. Karena gue gak pede sama tulisan gue sendiri, akhirnya gue ketik biar lebih rapih daripada gak kebaca gara gara tulisan gue kayak calon dokter? (haha sebenernya mah kayak ceker ayam, gaya dikit jadi calon dokter wkwk) intinya gue ketik deh biar lebih rapih.



Ini isi suratnya:



Untuk kaka yang aku kagumi :)



Mungkin aku baru beberapa hari ada di sekolah ini, tapi gak menutup kemungkinan untuk aku suka sama kaka. Pertama kali aku ngeliat kaka, walaupun aku belum begitu mengenal kaka, gak tau kenapa aku ngerasa tertarik sama kaka. Aku selalu merhatiin kaka kalo kaka ada dihadapan aku.

Kaka harus tau, betapa senangnya aku jika tatapan mata ini terbalas. Bukan hanya itu, aku juga suka tawa kaka, canda kaka, apalagi kalo kaka tersenyum :). Kalau boleh aku jujur, aku suka dengan semua yang ada pada diri kaka.

Aku gak tau apa yang aku rasakan sekarang, mungkin ini hanya perasaan kagum terhadap kaka, aku senang sempat mengenal kaka, kaka memberikan nuansa dan semangat baru untuk aku melangkah ke SMA ini untuk mengikuti MOPD yang terkadang terasa berat, tapi setelah aku liat senyum kaka semuanya terasa ringan.

Love you^^



(suratnya gak serius ya kaa haha :))



Dari pengagummu…





(cap jempol warna pink)



Vinca Meidyana



            Gimana menurut kalian? Hah? Suratnya keren, bagus, orang yang bikinnya cantik, manis, imut? Makasih…makasih…makasih gak usah di puji gitu ah, udah takdir bawaan dari lahir wkwk *nocoment!.* boong deh haha.

Kalo menurut gue sih suratnya agak lebay, bukan agak deh tapi lumayan mendekati terlalu-_- haha.

            Setelah selesai gue ketik dan gue baca berulang ulang kali, langsung gue print, masalah bikin surat cinta pun selesai. Nah sekarang tinggal dikasih amplop warna pink, pita pink, sama cap jempol warna pink, yang jadi masalah lagi tinta warna pinknya gak ada-_- kalo amplop sama pita mah gampang. Jadi mikir lagi deh gue.

            Akhirnya setelah kompromi sama otak gue yang udah ngebul ini, gue dapet ide lagi yaitu pake lipstick warna pink, tp gu egak punya lipstick. Akhirnya gue nanya ke amah gue/nenek gue, gini nih percakapannya:



Gue : mah, punya lipstick warna pink gak? (gue gak yakin nanyanya, soalnya mana mungkin nenek nenek punya lipstick warna pink)

Amah : punya, nih! *ngasihin lipsticknya* (gue sampe heran kok punya yah-_-?)

Gue : ebuset gak nyangka amah punya lipstick warna pink haha, yaudah ica pinjem dulu yaa!

Amah : iyalah punya buat koleksi, iya. Emang buat apaan sih? Centil amat pake lipstick?!

Gue : ih bukan centil-_-ini tuh cap jempol doang di surat cinta tau.

                        (dimulailah perdebatan karena salah paham wkwk)

Amah : SURAT CINTA?! Itu tambah kecentilan, baru juga masuk SMA udah maen cinta cintaan!

Gue : et dah, bukan buat surat cinta beneran, tp boongan buat MOPD besok!! (gue tambah nyolot gara gara nenek gue nyolot juga haha)

                        (nenek gue kicep tapi mulutnya manyun)

Amah : oh bilang dong daritadi, soalnya dulu pas amah sekolah gak ada yang begituan (nenek gue jadi flashback, makan waktu deeh, gue mah Cuma iya iya doang-_-)

Gue : oh gituu-_-

Amah : yaudah cepetan, kebiasaan kalo mau ngerjain sesuatu pasti bertele tele! (padahal mah daritadi dia yang bikin lama-_-)

Gue : iya iya-_-

Amah : eh tunggu dulu! Make lipsticknya jangan banyak banyak nanti abis!

Gue : masaallah-_- iya dah iya.



            Akhirnya setelah debat konyol sama nenek gue, gue langsung warnain jempol gue pake lipstick sampe tebel banget wkwk, abis gitu gue tempelin deh jempol gue ke surat cintanya, saking niat banget bikin surat cintanya sampe gue baca berkali kali, di lipet sampe rapih, bela belain beli amplop sampe muter muter, terus dikasih pita deh.

            sebenernya kalo dipikir piker surat cintanya lumayan konyol. Soalnya cap jempolnya aja pake lipstick nenek gue, kata katanya juga boong semua wkwk. Terus ada tulisan setelah surat “(suratnya gak serius ya kaa haha:))” itu sih buat antisipasi aja kalo kalo ka fahrizal yang ganteng badai udah punya pacar, bisa gaswat kalo pacarnya marah marah sama gue.

            Keesokan harinya pas masuk sekolah untuk MOPD terakhir, semua suratnya harus di kumpulin ke kaka Pembina MOPDnya masing masing, nah kaka Pembina MOPD gue tuh ka Ahmad, ka Teny, sama ka Haris.

            Nah disini nih awal mula surat cintanya nyasar, harusnya ke ka Fahrizal yang ganteng badai malah ke orang lain. Awalnya gara gara gue labil-_- pas disuruh kumpulin gue malah mikir gini coba “kalo gue kasih surat ini ke ka Fahrizal yang ganteng badai pasti gak ada kesannya, soalnya kan pasti banyak yang ngasih ke dia” terus gue bingung tuh, pas gue kumpulin suratnya Cuma gue yang paling niat buat suratnya sampe rapih banget yang lain mah biasa aja-_- jadi malu sendiri gue. Nah abis gitu tiba tiba ka Ahmad nanya sama gue “de, ini suratnya buat siapa?” gue jawab “gak tau ka-_- terserah deh buat siapa ka?” kata ka Ahmad “ih, gak boleh gitu harus ada tujuan” gue jawab aja “ yaudah tunggu dulu ka, aku keluar dulu mau nanya namanya siapa”

           

Sampe diluar gue bingung tuh mau yang mana orangnya, yaudah kaka osis yang gue liat aja yang gue Tanya namanya, akhirnya gue Tanya namanya sama kaka kelas cewe “ka, yang itu namanya ka siapa ka?(asal tunjuk wkwk)” kakanya jawab “oh yang itu namanya ka agung”, “oh ka agung yaudah makasih ya ka”

Gue udah tau namanya tapi gak tau orangnya yang mana-_- pas nyampe kelas ka Ahmad nanya lagi “udah tau yang mana orangnya?” gue jawab “katanya sih namanya ka Agung ka.”. kata ka Ahmad “ Agung? Yang mana?” gue jawab “gak tau ka, pokonya namanya Agung”. Eh ka Ahmad bilang ke gue “tunggu bentar de, kaka bawain dulu orangnya” (ebuset ka Ahmad repot repot amat pengen ngebawain orangnya ke sini)

Selagi nunggu ka Ahmad kembali, gue mikir “kenapa suratnya gak gue kasih ke ka Ahmad aja yee?”. Nah akhirnya ka Ahmad kembali ke kelas sambil ngebawa orang yang namanya ka Agung. Ka Ahmad ngomong ke gue “yang itu bukan de?” gue jawab “ iya deh ka yang itu -_-“ (padahal mah gue gak begitu liat orangnya wkwk) kata ka Ahmad “beneran yang itu? Jangan salah orang loh de, ntar nyesel apalagi kayaknya bikin suratnya niat banget.” Kata gue “haha iya ka gpp yang itu aja, jadi malu gue ka.” Kata ka Ahmad “yaudah kalo yang dituju itu mah”.

Setelah gue kasihin tuh surat ke ka Ahmad dan akhirnya di bagiin ke kaka kaka yang di tuju. kata temen 1 gugus sama gue namanya Neny suratnya udah di baca sama ka Agung terus suratnya di pegangin terus lagi. Masallah malu banget gue coba tadi gue kasih ke ka Fahrizal yang ganteng badai pasti gak semalu ini soalnya kan banyak yang ngasih surat ke dia-_-yaudahlah mau diapain lagi udah terjadi.

Dari kejadian ini gue bisa menyimpulkan kalo gue tuh orangnya labil, plin plan abis gitu kurang pendirian. Sekedar saran kalo lo punya Sesuatu yang niat awalnya buat seseorang yang pertama lo tuju jangan berubah ubah Cuma gara gara ada yang lebih atau apalah. Kayak gue nih jadi nyesel, malu sendiri. Mudah mudahan aja sih ka Agung gak pernah tau gue haha.

Rabu, 11 Juli 2012

TRUE LOVE

Semua bermula ketika gue melihat lo, gak tau kenapa walaupun gue belum mengenal lo, Gue ngerasa tertarik sama lo. Sejak itu gue selalu merhatiin lo. Semua yang lo lakuin selalu gue perhatiin. Sampai saat gue sadar, bahwa lo lagi memperhatikan seseorang, seorang wanita yang mungkin lo cintai.

Gak tau apa yang terjadi, gue memberanikan diri untuk nanya sama lo. Lo diam dan berusaha menentang pertanyaan gue. Tapi gue tau dari raut merah muka lo, mengatakan bahwa dia benar-benar wanita istimewa dihati lo. Ngeliat itu semua, gue cuma bisa tersenyum menahan kecewa.

Gue kira semua udah berakhir, gue tinggal urungin niat gue buat menangin hati lo. Tapi lo malah minta bantuan gue buat ngasih masukan, supaya dia bisa jatuh hati sama lo. Dan dengan bodohnya gue jawab “Iya”.

Sejak saat itu, hubungan gue sama lo semakin dekat. Gue sampe mikir, kalo gue tau suatu rahasia yang cuma diketahui lo sama gue doang. Sedikit demi sedikit rasa tertarik gue sama lo berubah jadi cinta. Rasa cinta gue tumbuh tanpa minta izin terlebih dahulu sama lo.

Tapi gue sama sekali gak bisa nyampein perasaan ini sama lo. Karena detik-detik yang kita habiskan bersama Cuma untuk membahas tentang dia. Lagi juga gue tau diri, gue sama lo bisa deket kayak gini karena ada “dia” diantara kita.

Mungkin udah tiba saatnya, lo memberanikan diri buat ngedeketin dia. Membuat waktu yang lo abisin buat gue semakin sempit, tapi gak apa apa. Gue udah bertekad buat ngedukung lo.

Semakin hari lo semakin cinta sama dia. Mungkin karna lo udah lebih mengenalnya. Ada sedikit rasa cemburu. Tapi gak bakal gue biarin cemburu itu berubah jadi batu penghancur persahabatan kita.

Hari ini lo telfon gue, sedikit bahagia dalam diri gue, karena udah lama gue gak pernah berhubungan sama lo lagi. Lo ngomong sama gue ada yang pengen lo sampein ke gue. Gue udah tau ko pasti tentang dia.

Tepat seperti dugaan gue, kalo dia yang mau lo omongin. Kata lo, besok lo mau ngungkapin perasaan lo ke dia.
Cuma ada sedikit keraguan dan ketakutan akan kemungkinan yang terjadi, diterima atau ditolak?

Gue berusaha untuk tetap tenang. Satu satunya kata yang bisa gue lakuin Cuma keep smile.
Dengan senyuman gue berkata, “Tenang, gue emang gak bisa banyak ngebantu lo, Cuma kalo lo ngerasa ketakutan pas nyatain cinta lo ke dia, gua pasti bakal ngasih semua keberanian gue sama lo, tutup mata lo dan coba ungkapin semua sama dia. Gue yakin keberanian gue pasti bakal sampe ke elo.” Setelah lo dengar kata kata gue, lo malah ketawa dan cium gue lewat telfon. Mungkin itu bukan apa apa buat lo, tapi itu berharga banget buat gue.

Tampang lo engga buruk, lo juga pintar. Gak tau kenapa gue yakin pasti dia nerima lo. Tapi apapun jawabannya gue Cuma bisa menunggu.

Gue sampe bisa mikir “Seandainya lo punya waktu dan izinin gue walau hanya sebentar gue bakal buktiin kalo gue punya rasa yang tulus sama lo walaupun gue tau kalo lo gak mungkin ngebales perasaan gue ini, tapi seengaknya gue udah jujur.”

Tapi kenyataannya pun beda dan akhirnya perasaan ini  harus gue pendam dan mungkin gak akan sempat buat gue nyatain ke lo, apa lagi gue tau hati lo bukan buat gue tapi buat dia !, gue gak mau jadi batu penghancur hubungan kalian.

Hari itupun tiba, tiba tiba lo telfon gue lagi. Gue nyiapin diri untuk semua yang akan terjadi. Dan lo pun mengatakan ke gue “happy ending gue diterima, makasih ya elo udah banyak bantu gue”.

Tanpa sadar senyuman gue berubah menjadi kekecewaan. Gak tau kenapa gue ngerasa hancur banget, gue tau kalo cinta gak harus memiliki, ngeliat lo bahagia sama dia, gue rasa udah cukup.

Berusaha untuk tetap tegar gue bilang ke lo “selamat yah, semonga longlast dan lo bahagia sama dia.”
Mungkin emang bener, gue harus pendem rasa ini sampai dalam. Gue harus relain lo walapun gue tau sebenernya gue gak rela.

Gue harus buka lembaran baru tanpa berharap gue bisa sama lo, dan gue gak pernah nyesel pernah jatuh hati sama lo walau cinta gue bertepuk sebelah tangan...

It's My Self



Hallo…Hai…Hallo…Hai…!! *kibas rambut*tsaahh*

Hey elo ! mau tau gak ? ini post pertama gue loh…
biasanya sih kalo post pertama tuh diisi sama perkenalan kalo bahasa inggrisnya tuh INTRODUCTION -_- kegayaan pake bahasa inggris segala haha.
Yaudah yuk kita kenalan jangan malu malu, gue aja udah gak punya malu *loh?
boong deh, gue masih punya kok tapi tinggal sedikit wakakakak
Oh iya kan kita mau kenalan, yuk capcuus! Eh ko capcuus maksudnya CEKIIIDOOT !

HAAIII ceman ceman cemuaaa…*teriakpaketoamesjid*
kenalin nama gue Vinca kalo nama tengahnya Meidyana kalo nama belakangnya Lolang
Kalo disambungin jadi Vinca Meidyana Lolang . gak penting banget sih-_- intinya aja deh nama gue Vinca wakakakak
Gue lahir di kota hujan alias bogor tp kayaknya pas gue lahir gak hujan tuh, tp kenapa disebutnya kota hujan yah ? haha udah deh gak usah dibahas ini kan mau ngenalin diri gue bukan mau cari tau asal usul kota bogor hehe.

Next, disini gue bakal ceritain tentang diri gue yang sebenarnya, gak mau munafik apa lagi gak sesuai kenyataan. Gue gak mau di judge dari apa mereka liat tp gak sesuai dengan apa yang ada di diri gue.
Dimulai dari ciriciri fisik gue, gue punya mata sipit gak jelas, hidung pesek, pipi tembem, kulit item, badan kayak beruang overdosis madu wakakak udah kebayanglah gimana gue tapi yang pasti gue cantik, gak mungkin kan gue ganteng gitu.
Sifat gue ? gue itu egois tapi cengeng pokoknya kebanyakan jeleknya deh . gue ngerasa, gue yang selalu tertindas dan orang lain yang salah bukan gue, tp kalo di liat lagi dari awal pasti gue yang salah dan akhirnya gue yang gengsi minta maaf.
Gue juga sebenernya sombong dan agak judes tapi Cuma sama yang bikin gue ilfeel dan yang belum gue kenal tapi kalo udah tau pasti gue baik kok.
Gue tipe orang yang gak gampang maafin orang, sekali gue udah ngerasa dijahatin sama orang itu, gua pengen ngebales semuanya tapi gue gak tau gimana caranya-_- paling cuma bisa nangis terus mikir kenapa dia bisa kayak gitu ke gue.
Gue itu orangnya gak bisa tenang apa lagi kalo udah ngerasa berbuat salah pengen minta maaf tapi gengsi juga.
Gue paling gak suka di paksa mau apapun alesannya dan siapapun yang maksa tetep aja gue gak suka. gue juga gak suka dibohongin kalo ini gak ada toleransi karna menurut gue gak ada namanya bohong demi kebaikan.
Gue paling suka sama semuanya gak perlu bagus yang penting berkesan apalagi dikasih hehe.
Gue kalo ngelakuin sesuatu kebanyakan pake perasaan, efeknya sih kadang baik buat orang lain dan baik buat gue tapi kadang juga buruk buat orang lain dan buruk buat gue juga.
Sebenernya masih banyak sifat dan kelakuan gue yang sering ngebuat ilfeel semua orang tapi walaupun begitu gue punya orang orang yang sabar menghadapi gue, care sama gue, dan orang orang yang ngasih masukan buat gue supaya jadi pribadi yang lebih baik.
Gue mau ngucapin makasih sama orang yang pernah masuk di kehidupan gue dan memberi warna dalam hari hari gue. Tanpa kalian mungkin gue udah gak tau kayak gimana bentuknya muehehehe.
Udah itu aja yang mau gue sampein ke kalian tentang pribadi gue, mudah-mudahan kalian gak salah nilai gue. Oh iya sedikit promote nih haha tolong :

Add My Facebook :

Follow My Twitter :

https://twitter.com/#!/VincaAndta atau @VincaAndta



List My Hello :