|
special dates that I will not forget.
at which time you express love for me |
Sebelum mengenalmu hidupku bahagia, semenjak
mengenalmu aku makin bahagia. Belum lama kita saling mengenal satu sama lain,
namun entah mengapa hati ini takut kehilanganmu.
Hinggga pada saatnya kamu datang kepada ku
membawa cinta yang menurutku adalah cinta yang tulus. Aku pun ingin menjalani
cinta bersamamu, mencoba dengan sepenuh hati.
Pertama tama semua baik yang kamu berikan,
membuat aku merasakan cinta sebenarnya. Namun semakin hari aku sedikit kecewa
denganmu. Aku merasa sedikit kecewa semenjak kamu kenal dia. Aku hanya takut
kejadian masa lalu akan terulang kembali, dan dengan bodohnya aku putuskan
untuk mengakhiri semuanya.
Aku menyesal dengan perbuatanku ini, karena kamu
memberikan alasan yang cukup kuat untuk apa kamu mengenal dia. Seandainya saja
kamu bisa mengerti apa mau aku sekali ini, mungkin aku takkan merasa bersalah
karena telah putuskan mu.
Aku bertekad untuk kembali menjalani cinta
bersamamu. Aku tau ini sulit apalagi aku yakin kamu merasa tersakiti atas
keputusanku, karena sekali tersakiti pasti hilang rasa cinta itu jadi benci.
Sia siakah ini aku tak tau pasti, akankah rasamu
masih sama seperti dulu. Cukup lama aku menanti kamu yang tak kunjung datang,
aku pun tak ingin penantianku ini hanyalah sia sia. Aku memutuskan mencukupi
untuk ku menunggumu.
Mungkin dugaan ku salah, semua rasamu kepadaku
belum hilang dan tidak berubah menjadi benci. Kamu juga masih berharap kembali
sama seperti ku.
Hubungan pertemanan kita pun mulai membaik. Aku
telah berusaha memperbaiki kesalahanku dan mempercayain kamu, dengan kamu
berjanji bahwa kamu tidak mungkin menjalani cinta dengan dia dengan kata lain
kamu tidak akan mengkhianati aku dengan mencintai dia, seperti kejadian masa
lalu ku dengan seseorang yang begitu munafik.
Entah mengapa perasaanku menjadi kurang yakin .
aku pun menunda untuk memberi keputusan dan menyakinkan diri sendiri untuk yang
terbaik.
Sungguh aku bingung dengan semua ini, aku mempercayai
kamu dengan semua alasan yang kamu berikan, tapi semua itu jauh berbeda dari
kenyataan yang ada. Sampai aku mengetahui ini semua dari orang lain bahwa kamu
sangat dekat dengan dia. Aku tau bahwa aku memang bukan siapa siapa untukmu,
tapi tolong hargai perasaanku.
Sikap dan sifat ku berubah padamu, aku menjadi
menjenuhkan untukmu. Terserah mau kamu apa, aku harap kamu mengerti, aku capek
dengan semua tingkah lakumu yang berbeda. Aku disini mengharapkan mu, sedangkan
kamu disana? Mungkin ataupun tidak. Perubahanku ini adalah kesalahan yang kamu
perbuat sendiri.
Hari hari berlalu tanpa kesan, kita juga tidak dekat
seperti dulu. Entah apa yang aku rasakan saat ini, aku membiarkan kamu
berhubungan dengan dia dan itdak mempertanyakannya lagi. Aku tau ini sangat
aneh, rasanya aku ingin merasakan bagaimana kamu menyakitiku kalau kamu sampai
mencintai dia dan membuktikan bahwa dugaanku selama ini benar walaupun
sebenarnya hati ini tidak akan rela. Dengan berpegangan pada janji yang kamu
berikan hanya ada 2 yang jadi pilihan yaitu akhir yang indah untukku dengan
terjalinnya hubungan kita kembali atau akhir yang menyakitkan untukku dengan
kamu mencintai dia atau pun orang lain.
Cukup lama aku menunggu kepastian yang tak
berujung ini. Aku tidak melihat tanda tanda kamu akan menyakitiku. Aku
menyakinkan diri sendiri bahwa kamu yang terbaik untukku.
Pendekatan kembali kita lakukan, dengan
berjalannya waktu aku berharap kita bisa bersatu. Namun belum lama harapan itu
hilang ketika aku mendapat kabar bahwa kamu telah menginginkan dia untuk
menggantikan aku.
Aku rapuh saat mendengar itu semua dari dia, dia
yang kamu inginkan menjadi penggantiku yaitu sahabatku. Dugaanku benar dan
inilah akhir yang kamu berikan kepadaku, akhir yang mungkin memberikan rasa
sakit untukku.
Maafkan aku harus pergi, aku tak suka dengan ini.
Janji yang selalu aku ingat hingga saat ini, mungkin hanya janji palsu yang
bisa hancur kapan pun. Aku tidak mempunyai alasan untuk membencimu tapi aku
mempunyai alasan untuk tidak mempercayaimu lagi.
Hari hari berlalu, entah siapa yang memutuskan
akhirnya kita pun tidak saling berhubungan satu sama lain. Mungkin inilah akhir
dari cerita kita dan inilah yang terbaik walaupun ada rasa penyesalan mengapa ini terjadi.
Setelah aku pahami mungkin ini bukan sepenuhnya
salahmu melainkan ini salahku. Mungkin aku terlalu lama mengulur waktu hingga membuatmu
bosan atau kamu mempunyai alasan lain. Aku harus mengerti semua ini mencari arti, arti yang harus aku pahami
bahwa aku bukan yang terbaik di hatimu.
Tak
dapat aku sangsikan ternyata dirinyalah yang mengerti kamu, yang dapat
menyanjungmu, bukanlah diriku…