Sabtu, 13 April 2013

KITA

Kita saling mempunyai hati tapi tidak memahami, saling mempunyai pikiran tapi tak mengerti, saling mempunyai rasa tapi tak merasakan. Lalu apa gunanya semua itu?

Kalau aku terluka kamu pun akan tetap diam, kalau aku jatuh kamu pun takkan menggenggamku, kalau aku sakit kamu pun takkan pedulikan. Lalu apa gunanya aku untukmu?

Keputusan kita berpisah itu yang terbaik bagimu, memaksa aku untuk mengerti semua inginmu yang tak pernah akan sepaham dalam pandanganmu. Aku tak pernah mengerti mau mu, namun semua ku pahami karna rasa yang terus mendorong ku untuk berusaha memahami mu.

Akankah kita kembali seperti dulu? menjalani kisah yang pasti indah tanpa paham kita yang berbeda.
Akankah aku kembali untukmu? 
Akankah kita memperbaiki semua yg telah rusak ini...?

Kamis, 11 April 2013

Goresan tinta hitam

Melihat masa lalu mungkin sebuah aktifitas yang kadang membuat nyaman. Anehnya, seburuk apapun itu kadang kita sering terlena di dalamnya, kadang kita terus memutarnya dalam benak dan menikmati setiap detik goresan lukanya. Kadang kita juga gak mampu untuk keluar dari bayang-bayangnya. Satu yang harus kita mengerti, masa lalu mungkin tempat yang nyaman untuk disinggahi namun bukan tempat yang tepat untuk ditinggali.


Gue memang punya kenangan buruk. Mungkin itu semua adalah kesalahan gue. Sempat merasa perlu membela diri, tapi sekarang mungkin udah gak berguna lagi. Siapa pun disana gue minta maaf, bukan maksud gue untuk menaruh seberkas kenangan buruk yang tampaknya enggak bisa pergi dari pikiran lo.

Gak ada yang tau apa yang akan terjadi, lebih-lebih gak ada yang tau apa yang sebenarnya kita butuhkan. Tuhan pasti tau tapi kita gak mungkin 100% yakin dengan apa yang kita inginkan. Memang salah gue melewati batas itu semua. Mengutarakan kata-kata yang tampaknya kini berceceran dan mustahil untuk dipungut kembali. Memang itu salah gue, berkata tanpa visi yang berakal, hanya diikuti oleh emosi sesaat dan perasaan sayang yang sepertinya membutakan.

Bisa kah kita saling mengikhlaskan semua? tanpa harus mengambil kebahagiaan dari orang lain, tanpa harus menyamakan presepsi bagaimana pedihnya goresan luka waktu itu. Memang sepertinya kondisi kita sekarang jauh berbeda saat dulu kita masih bersama dan gue sadar bahwa itu sangat sakit untuk dirasakan. Tapi perlukah gue merasakan itu semua? mungkin terdengar egois, tapi terdengar salah juga bukan? bukankah lebih baik kalau kita saling memaafkan dan merelakan semua.

Dendam itu seperti titik hitam yang bisa mengalahkan semua putih disekitarnya. Mulailah menerima dan mulailah memaafkan dengan sesungguh-sungguhnya.

Rabu, 10 April 2013

Lubang yang telah menunggu...

Gue gak pernah lupa dan enggak pernah mencoba untuk melupakan. Gue hanya belajar untuk hidup dengan kenangan-kenangan itu, dan membuatnya sebagai guru yang sangat berharga. Gak ada sesuatu yang bertahan hingga selamanya, karena pada suatu waktu akan tiba saatnya untuk move on dan belajar hal yang baru.

Gue berterimakasih atas semua kenangan yang ada, gue bersyukur pernah merasakan semuanya. Tapi mungkin ini saatnya kita menjadi lebih dewasa. Mengerti bahwa semua cerita pasti ada akhirnya...mungkin gue datang bukan sebagai seorang teman, mungkin gue hanya singgah untuk berbagi cerita...dan ketika sampai saatnya, gue akan pergi dan membiarkan kita hidup terpisah. Bukan karena gue enggak peduli, mungkin memang itu yang terbaik. Bukan karena gue benci, tapi gue tau lo mampu dan lebih baik bercerita sendiri tanpa ada gue disana.

Gue enggak pernah berniat untuk menyulut tangisan dari lo, mendengar hal itu merupakan kenangan yang merinding menyamu. Tapi karena tangisan itulah gue sadar, gue harus segera pergi. Gue enggak bisa membiarkan diri gue masuk merasuk dalam kenangan itu lebih jauh...hingga terlambat dan kita sama-sama jatuh. Maaf...mungkin lo gak melihat apa yang gue lihat, sebuah lubang yang terbentuk karena gue dan lo yang akhirnya menjadi "kita". Karena itu biarlah gue yang pergi masuk ke lubang itu sendiri.

"Jadi sementara lo diatas bersedih dan menyalahkan gue tanpa tau apa yang sebenarnya, sesungguhnya gue ada disini, di sebuah lubang yang telah menunggu sejak awal kita bersemi..."




It's so problem

Apakah gue emang ga bersahabat dengan yang namanya cinta?
saat dicari, tak kunjung ditemukan.
saat dikejar, tak kunjung didapat.
tapi saat gue tidak ingin mengenal cinta, saat ingin sendiri, saat gue sudah menyerah, cinta itu malah datang secara tiba-tiba.
Saat lo tau lo suka sama dia, saat dimana banyak orang disitu. Tapi, mata ini hanya mencari sosoknya, hanya mencari wajahnya. 
saat lo mendengar suaranya, telinga ini seakan tertarik dengan suaranya, bahkan senang mendengarnya. 
tapi...

"kenapa kita bertemu kalau akhirnya dipisahkan?" pertanyaan konyol. itu sama aja kaya nanya "kenapa Tuhan menciptakan bumi padahal dia tau kalau manusia-manusia nya bisa menentang-Nya?" ya karena Tuhan ingin pernah ada di dalam kehidupan lo, ingin jadi bagian di hidup lo. Jadi, kepada orang yang sudah gue temui namun akhirnya berpisah. i keep my head up and say "terima kasih atas segala cinta yang sudah ditinggalkan."
---------------

"Kisah cinta gue mungkin tidak berjalan mulus" yang perlu lo ketahui, lo tidak sendiri.
Mungkin lo pernah merasakan, temen-temen lo udah punya pasangan, bahagia dengan kisah cintanya masing-masing. Sedangkan lo? sendiri. Seakan kaya ga ada yang mau sama lo. percayalah, bukan gak ada yang mau, tapi waktu lo belum tepat. Tuhan belum memberikan yang pas, mungkin lo lagi suka sama seseorang, lo sayang sama dia, senang didekatnya, nyaman ngobrol dengannya, tapi....sayangnya seseorang itu udah suka sama yang lain. JLEB ga? JLEB banget, tapi sekali lagi, bukan hanya lo yang merasakan hal itu. hal yang perlu lakukan? mendorongnya dengan orang yang dia suka. Memang sakit, tapi apakah lo mau jadian dengan orang yang ga lo suka? tentu tidak. Ya dia juga tidak. pikirkan lah perasaan dia juga, jangan terlalu memaksa agar dia bisa suka sama lo. Let it slow, karena sesuatu yang dipaksa, tidak akan mendatangkan kebahagiaan, dan saat dia udah benar-benar udah bahagia, dan sepertinya tidak ada celah buat lo. Sabarlah dan bangkit, karena masih banyak dari bagian hati lo yang belum lo taruh kepada orang lain, dan orang lain pantas mendapatkannya. 

atau...lo pernah merasakan cinta terlarang? menyukai orang yang disukai sahabat sendiri? menyukai orang yang sudah punya pasangan? itu bukan cinta terlarang. Itu SAH aja kok, toh bukan keinginan lo. tapi kehendak hati lo. Karena, kalau hati udah bertindak, kita gak bisa apa-apa, selain menerimanya, yang tidak boleh lo lakukan adalah mengganggu hubungan mereka. Awasi aja mereka dari jauh, karena kalau dia jodoh lo, pada akhirnya dia akan sama lo. Jangan dekati dia, lo gak mau kan saat lo menjalani hubungan, pasangan lo digangguin sehingga hatinya goyah? makanya, jangan...

Mungkin...lo salah satu yang masih sendiri. tapi itu karena pilihan lo, lo bahagia dengan orang-orang yang menyukai lo. masih ingin memperbanyak teman. Biasanya sih yang kaya gini, terlalu memikirkan resiko yang ada setelah jadian. Takut orang-orang yang suka sama lo jadi hilang. Seperti ingin dikejar tapi tak ingin orang-orang itu nangkap lo. jahat ga sih? tapi jangan sampe mengorbankan perasaan orang lain demi kebahagiaan lo sendiri. Seperti...lo gamau jadian sama temen terdekat lo, karena lo gak mau kehilangan dia saat putus sehingga gak bisa berteman lagi atau lo gak mau hubungan pertemanan ini jadi berubah. helloo? berarti lo itu udah menyakiti sebelum disakiti. Lo itu pengecut, lo selalu ingin di zona nyaman lo. Lo ingin hidup lo yang baik-baik terus.
Hidup tanpa tantangan? BASI. Buat apa hidup kalo gak bisa merasakan berbagai macam perasaan? sakit hati, merasa kehilangan, merasa kesepian, galau, jatuh, merasa kalah. Jangan lupa kalo semua itu setengah bagian dari kehidupan. Now, it's your time to make your own love story, atau...lo masih sendiri karena ditentang orang tua? mungkin yang kayak gini emang perlu waktu lama, perlu lebih sabar, tapi jalanilah sekuat kuatnya. siapa tau orang tua terbuka? kalau cinta keduanya kuat, pasti yang something impossible jadi possible. Ingat, abraham aja bisa memiliki anak pada usia 100tahun. Jadi, belum dicoba tapi kok udah nyerah duluan dan udah memikirkan akhirnya, emang lo peramal? 

SIAPA bilang kalau udah punya pasangan pasti happy? ini nih yang perlu di bold. Orang orang single ingin memiliki pasangan, mereka lihat pasangan-pasangan sweet di twitter, di mall, di sekolah dan mereka merasa ngiri. Tapi...menurut gue, apa sih yang perlu di-iriin?semua pasangan itu gak selalu bahagia. Mereka juga punya masalah, justru karena udah punya pasangan, tantangannya justru lebih berat, perlu kerja hati yang lebih, karena bisa mudah cemburu kalau pasangannya dekat orang lain, perlu memikirkan cara-cara lebih agar pasangannya gak bosen, perlu siapkan batin lebih karena harus belajar bertahan pada segala situasi. Bahkan banyak yang menyesal setelah pacaran, "Ah tau gini ga usah pacaran, lebih enak saat saat deket". kalau single, yang sakit mungkin perasaan sendiri. tapi kalo udah in a relationship? menyangkut dua jiwa, lebih susah...makanya yang single bahagialah selagi sendiri, karena saat lo in a relationship, pasti lo akan merindukan saat saat sendiri lo. 
Saat lo single, ingin pacaran, saat udah pacaran, malah ingin balik jadi single. see? bagaimana cara cinta bekerja? tidak bisa ditebak, tidak bisa diatur. Semua kisah cinta pasti memiliki masalahnya masing-masing. Jadi, jangan bilang kalo kehidupan cinta lo lah yang terburuk. Berusahalah cari jalan keluar dari setiap masalah. do the best and keep forward!

"Berkali-kali gue tersakiti, berkali-kali gak sejalan sama hati, tapi gue selalu mencoba mencari cinta yang baru. And someday pasti gue menemukan pasangan hati yang benar-benar cocok sama gue, yang akan terus gue pelihara sampai gue gak ada di dunia ini. 
itulah akhir dari cinta gue..
."