Rabu, 27 Februari 2013

Hal Absurd tentang Cinta


Setiap orang pasti akan menjadi sosok yang ababil bin galau bila harus ngomongin hal tentang cinta. Cinta itu apa sih ? terus siapa sih cinta gue ? begitula sejumlah pertanyaan yang selalu menjelimet di dalam hati para pengemis cinta. Cinta telah menjadi bagian penting yang sulit dipisahkan dalam kehidupan setiap mahluk hidup tanpa terkecuali. Cinta memiliki peran tersendiri, bukan antagonis atau pun protagonis tapi cinta ya cinta, dia mampu memainkan perannya tanpa di perintah oleh seorang sutradara sekali pun. Cinta juga gak kenal usia, semua bebas jatuh cinta tidak ada pembatasan. Yang ada pembatasan itu saat lo lagi mau nonton film 18 plus di bioskop doang sih.

Cinta itu abstrak, tidak bisa membentuk pada suatu pola tertentu, kadang cinta menjadi obat penyejuk tapi kadang kala cinta jugalah sumber masalah. Saat ini udah banyak banget para pengemis cinta dan fakir-fakir asmara korban keganasan cinta, udah gak bisa di hitung lagi berapa jumlahnya.

Di usia gue yang telah memasuki semester ke 2 di bangku SMA ini, gue cukup banyak ngalamin asem manis dalam dunia percintaan. Mulai yang normal sampai yang paling abnormal kayak gue harus mengalamin cinta lokasi alias gue menyukai 2 orang katak beradik..eh salah maksudnya kakak beradik. Selama asem manis itu juga gue perlahan tapi pasti, selalu mengendus dan menemukan jenis cinta dalam kehidupan, seperti cinta monyet, cinta abg (baca : abege), cinta berat di ongkos, cinta labil, cinta karena materi, cinta siti nurbaya dan cinta lain-lainnya. Tinggal lo pilih aja deh, mampunya dimana.

Ngomongin tentang cinta gue jadi inget dengan perkataan guru fisika gue sewaktu SMP ditempat gue kursus, beliau ngomong kayak gini “anak-anak kalian sekarang telah memasuki masa terakhir dalam sekolah SMP yang labil, maka dari itu kalian nikmatilah waktu demi waktu ini, dan rasakanlah bagaimana rasanya jatuh cinta di masa sekolah itu wajib loh”, setelah guru gue ngomong kayak gitu, kelas jadi hening bahkan suaru kentut pun tak terdengar, hanya bau doang yang terasa dan tidak lama kemudian posisi tangan banyak mengalamin perubahan, yang tadinya di meja sekarang di posisi hidung sembari mencoba menutupin hidung mereka masing-masing, kalo gue sih gak ngerasa bau karena gue yang kentut itu haha bercanda... Banyak teman-teman gue pada nundukin kepala di saat hening itu, mungkin sebagian besar dari mereka belom merasakan cinta kali ya jadilah seperti itu, gue juga diam saat itu tapi sebenarnya hati gue tersenyum karena gue bersyukur bisa merasakan cinta di masa sekolah walaupun agak tragis, tapi gak apa deh, gue tetep harus bilang…merdeka…hidup cinta !!!.

Sekedar kasih tau, yang gue maksud cinta dalam tulisan ini, bukanlah seseorang yang memakai nama samaran cinta kayak di berita-berita kriminal gitu, bukan.

Cinta gak tau dari mana asal-usulnya, cinta emang sulit di deskripsikan. Cinta itu udah mirip dengan jelangkung, kalo jelangkung datang gak di jemput pulang gak di antar, sedangkan cinta datang gak di sangka pulangnya mabuk kepayang, begitulah cinta...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar