Kamis, 01 Agustus 2013

Beritahu aku

Sampai detik ini aku belum juga mengerti, mengapa aku masih saja bertahan. Bertahan pada rasa sakit yang kita ciptakan. Apa sebenarnya yang membuat aku bertahan sejauh ini ? mungkin sebuah keyakinan dalam hati.. Melihatmu, senyumanmu, tertawamu adalah kebahagiaan sederhana yang aku rasakan. Terkadang ada pertanyaan yang memang tak ada jawabnya.
aku masih belum tahu jawaban mengapa aku mencintaimu.
aku masih belum tahu jawaban mengapa aku masih peduli pada kamu yang mengabaikanku.
aku masih belum tahu jawaban mengapa aku dan kamu tak bisa jadi lebih dari teman.
aku masih belum tahu jawaban mengapa aku terlalu sabar menunggu dan bertahan; sendirian.
aku masih belum tahu...
Dan apa kamu tak ingin memberitahuku untuk jawaban dari sekian pertanyaanku itu?
Bertahan bukan hal yang mudah. Apalagi bertahan untuk orang seperti kamu. Sangat sulit. Kamu menyebalkan. Kamu tau tapi pura pura tidak tahu, apa itu tak menjengkelkan?
tapi aku memilih untuk bertahan. Mempertahankan perasaan yang memang kenyataannya tak pernah berkurang. Kamu pasti bertanya tanya kan? jangan tanyakan padaku. Coba sekali kali kamu bertanya pada dirimu sendiri. Kenapa sampai ada perempuan yang rela membuang waktunya untuk laki-laki seperti kamu. Coba kamu bayangkan kira kira bagaimana perasaanya jika terabaikan olehmu. Hanya menjadi setitik dari sekian memori dalam milyaran juta sel di otakmu. Coba rasakan air matanya yang jatuh, ketika ingatan tentang kamu tiba-tiba saja muncul dalam lamunannya. Coba pelajari setiap gerak geriknya, ketika dia berjalan, lalu sosokmu tiba-tiba terlihat di bola matanya. Ketika bola matanya menangkap apa yang kamu lakukan bersama orang yang membuat hatinya runtuh. Kamu harus tahu seketika itu ingin sekali dia melempar bom dan berteriak “dia milikku!”. Hahaha tapi kamu juga harus tahu dia tak akan pernah melakukan hal itu. Dia, perempuan yang masih bertahan untuk KAMU tak ingin terlihat konyol didepanmu. Dia ingin terlihat sempurna untukmu
Sekarang udah jelas kan, aku masih ingin bertahan. Entah sampai kapan. Mungkin sampai aku bosan. Dan apa kamu akan merasa menyesal kalau saja suatu saat nanti aku benar benar bosan san pergi dari kehidupanmu ? apa kamu akan merasa kehilangan ?
Jawabannya masih sama seperti pertanyaanku yang lain. Tidak tahu...